This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 12 Januari 2017

Desain Halaman Web dengan Konsep Tabel

Menyajikan Desain Halaman Web
dengan Konsep Tabel

Uraian Materi
Sebuah dokumen tidak jarang digunakan untuk menampilkan data kepada
penggunanya. Terdapat banyak cara untuk menampilkan data, mulai dari dengan menggunakan grafik, daftar, sampai dengan tabel.
Tabel pada umumnya digunakan untuk menampilkan data tabular dalam bentuk baris dan kolom. perpotongan baris dan kolom di dalam tabel disebut dengan sel. Di dalam html, memungkinkan untuk menampilkan data di dalam tabel secara atraktif.
Meskipun terlihat sederhana, desain tabel yang dilakukan sampai sejauh ini masih merupakan sebuah tabel yang hanya menyimpan data. Data yang disimpan dan ditampilkan sendiri tidak memiliki struktur, sehingga tidak terdapat organisasi data yang baik. Pengorganisasian data yang baik dan benar pada sebuah tabel HTML akan sangat membantu dalam mengembangkan aplikasi web, terutama jika tabel yang ingin dibangun harus bersifat dinamis.
Penambahan   kolom   dan   baris   tabel   saja   tidak   cukup   untuk mengorganisasikan data pada tabel, karena tidak dapat secara langsung mengetahui mana bagian dari tabel yang merupakan data, mana yang merupakan isi data, dan mana yang merupakan nilai agregasi dari data. HTML menyediakan beberapa elemen yang dikhususkan untuk memenuhi beberapa hal yang disebutkan sebelumnya, yaitu elemen table,tr,td,th, caption.
1) Anatomi halaman web
Secara garis besar anatomi atau susunan dari suatu halaman web terdiri dari containing block, Logo, navigation, content, white space dapat digambarkan sebagai berikutanatomi halaman web
  • Containing Block.
Containing   block   merupakan   bagian   dari   halaman   web   yang membungkus semua komponen halaman web. Umumnya dibuat dengan tag <body>, <div> atau <table>.
  • Logo.
Identitas perusahaan, organisasi, pemilik situs. §   Navigation.
Navigasi   atau   menu   merupakan   bagian   penting   dari   situs   yang memudahkan pengunjung berpindah-pindah halaman.
  • Content.
Content atau isi adalah segalanya, karena disinilah sebagian besar informasi disajikan.
  • Footer.
Footer merupakan bagian bawah dan berisi informasi singkat pemilik situs (copyright) dan beberapa link.
  • Whitespace.
Whitespace merupakan area kosong yang membatasi antar-komponen. Whitespace menjadi penting agar pengunjung mempunyai ruang berhenti di antara bagian-bagian situs yang lain. Whitespace dapat juga diisi dengan banner atau animasi.
2) Layout halaman web
Layout situs merupakan tata letak elemen halaman situs web.Layout situs yang baik akan menjadikan halaman web web baik juga. Dengan desain halaman web yang baik dan tepat akan membuat pengunjung merasa nyaman dengan tampilan (layout) halaman web tersebut, dan tetap dapat fokus pada isi (content). Desain halaman web tidak mengganggu kejelasan bagian isi.
Pada desain layout yang tepat, pengunjung dapat berpindah ke halaman lain dengan mudah melalui navigasi yang baik, mudah dan informatif. Pengunjung merasa bahwa setiap halaman dari situs merupakan satu kesatuan. Setiap halaman memiliki posisi dan kesamaan tampilan (layout), yang berbeda hanya isi (content).
Adanya layout tata letak yang baik dapat membuat halaman lebih cantik dan seimbang, terutama enak dilihat dan mudah dibaca. Desain layout suatu halaman web meliputi penyusunan:
– pembagian tempat pada halaman
– pengaturan jarak sepasi
– pengelompokan teks dan grafik
– serta penekanan pada suatu bagian tertentu
Beberapa model layout yang biasa digunakan dalam mendesain suatu halaman web, diantaranya adalah
–     Top Index
è digunakan untuk menampilkan link yang banyak ke situs lain, seperti
search engine
model layout
Navigasi atau daftar isi berada dibagian atas dari halaman web, seperti pada berikut merupakan tampilan dari www.google.com
contoh layout
–     Bottom Index
è Biasanya digunakan apabila isi dari halaman banyak berhubungan
dengan topik tunggal
model layout bottom index
Navigasi atau daftar isi berada dibagian bawah dari halaman web, seperti pada berikut merupakan tampilan halaman web education and training berikut ini
halaman web layout index
–     Left Index
è Digunakan untuk layar dengan resolusi yang lebar sehingga mudah
dalam penyediaan navigasi, tanpa menimbulkan kekacauan penyajian
pada halaman utama
model layout left index
Navigasi atau daftar isi berada dibagian kiri dari halaman web, seperti pada berikut merupakan tampilan halaman web berikut ini
contoh layout left
–     Layout Split
è Merupakan model yang banyak dipakai, karena terjaga keseimbangan
dalam halaman web
model split
Navigasi atau daftar isi berada dibagian kanan dan kiri dari halaman web, seperti pada berikut merupakan tampilan halaman web yang diambil dari theme wordpress berikut ini
contoh split
–     Alternating Index
è digunakan untuk halaman yang banyak menampilkan grafik, foto dan
produk yang disertai dengan teks berupa keterangan, harga, jumlah, dan
lain – lain.
alternatif index
Navigasi atau daftar isi berada dibagian kanan dan kiri dari halaman web, seperti pada berikut merupakan tampilan halaman web yang diambil dari theme di http://www.csszengarden.com/050// berikut ini
contoh alternatif index
3) Desain halaman web dengan konsep tabel
–     Top Index
Berikut adalah listing program untuk membuat layout “top index” halaman web dengan elemen table.
<!DOCTYPE html>
<head>
<title>Top index</title> </head>
<body>
<form id=”form1″ name=”form1″ method=”post” action=””>
<table width=”800″ height=”542″ border=”1″
align=”center”>
<tr>
<td height=”23″ align=”center”
bordercolor=”#FFFFFF” bgcolor=”#FFFF00″><strong><font size=”+5″>Banner
atau iklan</font></strong></td>
</tr>
<tr>
<td height=”27″ align=”center”
bgcolor=”#FFCCCC”><font color=”#FF0000″>Daftar
isi atau navigasi </font></td>
</tr>
<tr>
<td height=”457″ align=”center” bgcolor=”#FF66CC”>
<p>Body atau contents(isi)</p>
<p><font color=”#006600″>Body atau contents(isi)</font></p>
<p><font color=”#CC0000″>Body atau contents(isi)</font></p>
<p><font color=”#FFFF00″>Body atau contents(isi)</font></p>
<p><font color=”#FF6633″>Body atau
contents(isi)</font></p></td>
</tr>
<tr>
<td height=”23″ align=”center”
bgcolor=”#CCFF99″><font color=”#9966CC”>Info
tambahan atau lain-lain </font></td>
</tr>
</table>
</form>
</body>
</html>
Bila listing program di atas dijalankan maka akan menghasilkan tampilan halaman web seperti berikut ini :
penerapan layout index
–     Bottom Index
Berikut adalah listing program untuk membuat layout “bottom index” halaman web dengan elemen table.
<!DOCTYPE html>
<head>
<title>Top index</title> </head>
<body>
<form id=”form1″ name=”form1″ method=”post” action=””>
<table width=”800″ height=”542″ border=”1″ align=”center”>
<tr>
<td height=”23″ align=”center” bordercolor=”#FFFFFF” bgcolor=”#FFFF00″><strong><font size=”+5″>Banner

/ Judul</font></strong></td>

</tr>

<tr>
<td height=”457″ align=”center” bgcolor=”#CCCCCC”>
<p>Body atau contents(isi)</p>
<p><font color=”#006600″>Body atau contents(isi)</font></p>
<p><font color=”#CC0000″>Body atau contents(isi)</font></p>
<p><font color=”#FFFF00″>Body atau contents(isi)</font></p>
<p><font color=”#990033″>Body atau contents(isi)</font></p></td>

</tr>

<tr>

<td height=”23″ align=”center”
bgcolor=”#CCFF99″><font color=”#FF0000″><strong><font size=”+2″>Daftar
isi atau navigasi </font></strong></font><font color=”#9966CC” size=”+2″>&nbsp;</font></td>
</tr>
</table>
</form>
</body>
</html>
Bila listing program di atas dijalankan maka akan menghasilkan tampilan halaman web seperti berikut ini :
penerapan layout bottom
–     Left Index
Berikut adalah listing program untuk membuat layout “left index” halaman web dengan elemen table.
<!DOCTYPE html >
<head>
<title>Left Colour</title> </head>
<body>

<form id=”form1″ name=”form1″ method=”post” action=””>
<table width=”800″ height=”447″ border=”1″ align=”center” cellspacing=”1″>

<tr>
<th width=”160″ rowspan=”3″ valign=”top” bgcolor=”#993366″><p>Home</p>

<p>Profile</p>
<p>About Us</p> <p>Blog</p>
<p>Contact Us</p></th>
<th width=”627″ height=”23″ align=”center” bgcolor=”#FFFF99″><strong><font color=”#CCCCCC” size=”+4″>Electronic
Shop</font></strong></th>
</tr>
<tr>
<td height=”176″ align=”center” valign=”top” bgcolor=”#FFFF99″><p>&nbsp;</p>
<p>Selamat datang di web kami, penjualan produk online ini adalah yang pertama di kota kami.
kualitas dan harga dapat dipercaya langsung saja pesan dan menjadi langganan kami.
</p></td>
</tr>
<tr>
<td height=”30″ align=”center” bgcolor=”#FFFF99″> <font size=”+2″>profilkami.com</font></td>
</tr>
</table>
</form>
</body>
</html>
Bila listing program di atas dijalankan maka akan menghasilkan tampilan halaman web seperti berikut ini :
penerapan layuot left
–     Layout Split
Berikut adalah listing program untuk membuat layout “split” halaman web dengan elemen table.
<!DOCTYPE html >
<head>
<title>left </title> </head>
<body>
<form id=”form1″ name=”form1″ method=”post” action=””>
<table width=”800″ height=”512″ border=”1″ align=”center”>
<tr>
<td width=”15%” rowspan=”2″ align=”center” bgcolor=”#99CC99″><strong>Daftar
Isi </strong> </td>
<td width=”67%” height=”23″ align=”center” bgcolor=”#FFCCFF”><font
size=”+3″><strong>Banner/judul</strong></font></td>
<td width=”18%” rowspan=”2″ align=”center” bgcolor=”#99CC99″><strong>Daftar
Isi </strong> </td>
</tr>
<tr>
<td height=”456″ align=”center” bgcolor=”#CCCCCC”>
<p>Body atau contents(isi)</p>
<p><font color=”#006600″>Body atau

contents(isi)</font></p>
<p><font color=”#CC0000″>Body atau contents(isi)</font></p>
<p><font color=”#FFFF00″>Body atau contents(isi)</font></p>
<p><font color=”#990033″>Body atau contents(isi)</font></p>
</td>
</tr>
<tr bgcolor=”#FF99FF”>
<td height=”23″ colspan=”3″ align=”center”>Lainlain </td>
</tr>
</table>
</form>
</body>
</html>
Bila listing program di atas dijalankan maka akan menghasilkan tampilan halaman web seperti berikut ini :
layout split
–     Alternating Index
Berikut adalah listing program untuk membuat layout “alternating index” halaman web dengan elemen table.
<!DOCTYPE html >

<head>
<title>alternating</title> </head>
<body>
<form id=”form1″ name=”form1″ method=”post” action=””>
<table width=”800″ height=”738″ border=”1″ align=”center”>
<tr>
<td height=”248″ align=”center”
bgcolor=”#FF66CC”><font size=”+1″><strong>Teks/Daftar
isi</strong></font></td>
<td align=”center” bgcolor=”#FFFFCC”><font color=”#000066″ size=”+7″><strong><em>Gambar

</em> </strong></font></td>

</tr>

<tr>

<td height=”261″ align=”center”
bgcolor=”#FFFF99″><font color=”#CC0000″ size=”+7″><strong><em>Gambar
</em></strong></font><font
size=”+7″><em></em></font></td>
<td align=”center” bgcolor=”#FF66CC”><font size=”+1″><strong>Teks/daftar
isi</strong></font></td>
</tr>
<tr bgcolor=”#996666″>
<td height=”150″ colspan=”2″ align=”center”><font color=”#FFFFFF”><strong><font size=”+1″>Lain-
lain</font></strong></font></td>
</tr>
</table>
</form>
</body>
</html>
Bila listing program di atas dijalankan maka akan menghasilkan tampilan halaman web seperti berikut ini :
alternatif index

Sekian terima kasih semoga bermanfaat.. :)

Selasa, 25 Oktober 2016

Konfigurasi Mikrotik Menggunakan Winbox

Assalamualaikum wr. wb.

Hai sobat kali ini saya akan sharing tentang konfigurasi dasar mikrotik.



     Siapkan alat terlebih dahulu :
  • PC / Laptop
  • Routerboard
  • Akses Internet
    Tahapan mulai konfigurasi :
  • Pertama buka aplikasi winbox anda. Jika belum mempunyai winbox silahkan download disini.


  • Jika sudah maka akan muncul seperti gambar dibawah ini. Login dengan Admin Password blank (dikosongkan). Klik MAC Address dan Connect.

  • Jika sudah maka akan muncul tampilan login seperti gambar dibawah ini.





    Kemudian kita akan membuat IP Address, Gateway, DNS, dan Firewall NAT.

    Untuk konfigurasi IP kita akan menggunakan :
     - Port Ether 1 = Sebagai akses utama dari internet atau WAN
     - Port Ether 2 = Sebagai Gateway untuk Client

  • Selanjutnya setting IP Address yaitu IP > Address, seperti gambar dibawah ini.




    Selanjutnya kita setting IP nya seperti contoh berikut :
    - Ether1 = 192.168.110.33/24 (sesuai dengan IP yang diberikan dari internet)
    - Ether2 = 192.168.100.1/24 (Gateway untuk client)

  • Setting IP Address Ether 1. Klik (+) isi Address > 192.168.110.33/24 Interfacesnya > ether1. Kilk Apply > OK.


  • Setting IP Address Ether 2. Klik (+) isi Address > 192.168.100.1/24 Interfacesnya > ether2. Kilk Apply > OK.



  • Jika sudah selesai setting IP Address selanjutnya setting Gateway Router, Klik IP > Routes seperti gambar dibawah ini


  • Setting dengan cara Klik (+) tulis pada kolom gateway 192.168.110.1 klik Apply > OK. Jika ada tulisan reachable ether1 berarti gateway tersebut bisa digunakan. seperti gambar dibawah ini.


  • Selanjutnya setting DNS. Klik IP > DNS. 


  • Isi pada kolom Server 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 selanjutnya ceklish Allow Remote Requests untuk menambah kolom, klik tanda panah arah bawah disamping kolom. 


  • Selanjutnya setting Firewall NAT. Klik IP > Firewall.


  • Pada Firewall pilih tab NAT kemudian klik (+) pada menu NAT pilih tab General terlebih dahulu. Pilih Chain-Nya srcnat dan Out. Interfaces ether1. Selanjutnya pindah pada tab Action.


  • Di tab Action ganti Action-Nya menjadi masquerade. Jika sudah maka klik Apply > OK.


  • Jika sudah selesai melakukan semua konfigurasi cek konektifitas dengan perintah ping menggunakan New Terminal. ping gateway dengan perintah ping 192.168.110.1 jika berhasil maka akan ada keterangan seperti dibawah ini. 


  • Selanjutnya cek konektifitas dengan perintah ping menggunakan New Terminal. ping salah satu situs web contoh ping google.com jika berhasil maka akan ada keterangan seperti dibawah ini. 


  • Selanjutnya setting IP Client dengan menggunakan ether2 sebagai gateway, setting seperti gambar dibawah ini.


    Jika sudah selesai maka komputer client dapat mengakses internet dan proses konfigurasi sudah selesai.




Sekian terima kasih semoga bermanfaat. Jika ada konfigurasi yang kurang jelas silahkan tulis di komentar.